Dulu Di Sebut ‘SR’ atau Sekolah Rakyat, yang prlu di Lestarikan.
Tirtajaya, Java News - SDN Pisangsambo I, Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, Jawa Barat terdapat tiga lokal bangunan peninggalan Jaman belanda ini adalah bisa disebut salah satu Bangunan Cagar Budaya. peninggalan tersebut dapat dirunut, masa kolonial Belanda, Jepang, dan masa kemerdekaan.
![]() |
JAVANEWS |
Terpantau para Siswa betah belajar di bangunan sekolah tersebut, dengan kontruksi bangunan panggung dari kayu dan bilik bambu yang sampai saat ini masih berdiri namun terkesan kurang perawatan.
Seperti di ungkapkan oleh beberapa siswa, mereka betah belajar di bangunan sekolah tua tersebut ketimbang tersebut, gedung bangunan yang baru, karena selain terasa nyaman ada daya tarik tersendiri sehingga menimbulkan semangat belajar.
" Iya sih, saya senang belajar di ruang bangunan tua itu, sebab terasa nyaman di banding di kelas lainya bangunan dari tembok," ungkap Tety siswa kelas 3 Selasa (29/9) kepada Java News .
Sementara informasi yang dihimpun di lapangan, bahwa bangunan yang terbuat dari kayu dan bilik bambu tersebut, awalnya terletak di Dusun Tangkil berdekatan dengan tanggul Citarum. Karena rawan banjir bangunan sekolah tersebut dipindahkan dengan cara digotong rame-rame oleh warga.
"Kalau dulu namanya Sekolah Rakyat (SR), dan sekolah itu hanya sampai kelas III lulus SR, kalau sekarang kelulusan sampai kelas VI, " Terang Endi Warga kampungsawah alumni sekolah Rayat (SR) tersebut.
Menurutnya bangunan tersbut bisa dikatakan bangunan cagar Budaya yang harus di lestarikan, dan di rawat dengan baik jangan sampai punah, karena bangunan sekolah itu tertua di karawang utara.
"Iya dengan Bendungan Walahar lebih tua bangunan sekolah SDN Pisangsambo," ucapnya.
Sementara kepala sekolah SDN Pisang Sambo ketika hendak di hubungi tidak ada di tempat, menurut salah seorang Guru sedang Dinas luar.(Dong/kbekusnadi1@gmail.com).
Seperti di ungkapkan oleh beberapa siswa, mereka betah belajar di bangunan sekolah tua tersebut ketimbang tersebut, gedung bangunan yang baru, karena selain terasa nyaman ada daya tarik tersendiri sehingga menimbulkan semangat belajar.
" Iya sih, saya senang belajar di ruang bangunan tua itu, sebab terasa nyaman di banding di kelas lainya bangunan dari tembok," ungkap Tety siswa kelas 3 Selasa (29/9) kepada Java News .
Sementara informasi yang dihimpun di lapangan, bahwa bangunan yang terbuat dari kayu dan bilik bambu tersebut, awalnya terletak di Dusun Tangkil berdekatan dengan tanggul Citarum. Karena rawan banjir bangunan sekolah tersebut dipindahkan dengan cara digotong rame-rame oleh warga.
"Kalau dulu namanya Sekolah Rakyat (SR), dan sekolah itu hanya sampai kelas III lulus SR, kalau sekarang kelulusan sampai kelas VI, " Terang Endi Warga kampungsawah alumni sekolah Rayat (SR) tersebut.
Menurutnya bangunan tersbut bisa dikatakan bangunan cagar Budaya yang harus di lestarikan, dan di rawat dengan baik jangan sampai punah, karena bangunan sekolah itu tertua di karawang utara.
"Iya dengan Bendungan Walahar lebih tua bangunan sekolah SDN Pisangsambo," ucapnya.
Sementara kepala sekolah SDN Pisang Sambo ketika hendak di hubungi tidak ada di tempat, menurut salah seorang Guru sedang Dinas luar.(Dong/kbekusnadi1@gmail.com).
loading...
0 Comments