‘Bung Karno’
KEMERDEKAAN!

Seperti di ceritakan,
mempunyai makna sangat penting bagi
Indonesia. Golongan pemuda menginginkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta serta
golongan tua tidak terpengaruh oleh Jepang dan segera memproklamasikan
Kemerdekaan. Sedangkan golongan tua menghendaki proklamasi kemerdekaan
Indonesia dilaksanana dengan mengadakan sidang PPKI terlebih dahulu.
Penyebab utama munculnya peristiwa rengasdengklok adalah
adanya perbedaan sikap antara golongan tua dan golongan pemuda.
a. Golongan Pemuda menghendaki agar kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan di luar PPKI. Dengan pertimbangan, jika Proklamasi kemerdekaan
dilakukan dengan mengadakan sidang PPKI, maka kemerdekaan Indonesia dianggap
ciptaan dari bangsa Jepang dan pasti akan dihancurkan oleh pasukan Sekutu yang
tidak lama lagi akan tiba di Indonesia.
b. Golongan Tua menghendaki agar Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan
dengan mengadakan sidang PPKI terlebih dahulu dilaksanakan pada tanggal 18
Agustus 1945. Dengan pertimbangan mengingat kenyataan Jepang masih berkuasa
serta lembaga/bagian-bagian dari Indonesia belum dibentuk (misalnya presiden
wakil presiden, gubernur, kementrian, keamanan, dan lain-lain)
Latar Belakang dan Sejarah Peristiwa Rengasdengklok.

Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
Sebelumnya golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus.
Dalam pertemuan ini diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang.
Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak oleh Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.
BACA JUGA:
- Kepala Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya Yong Lim Mengucapkan Hari Sumpah Pemuda Yang Ke-91
- Kepedulian Program Citarum Harum Mahasiswa BSI Menjalankan KKN Tematik Bekerjasama Dengan Satgas Citarum Harum Sektor 19 Sosialisasi Di Desa Dewisari
- Atlet Tunas Panatayudha Membawa SMAN 5 Karawang Juara Bola Voli
Kronologi Peristiwa Rengasdengklok
Ir. Soekarno dan Mr. Moh. Hatta diculik sehari
penuh di Rengasdengklok. Ini demi kebaikan mereka agar tidak terpengaruh Jepang
dan cepat-cepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok ini Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memiliki wibawa
yang besar dan karena itu golongan muda enggan mendekati mereka.
Berdasarkan pernyataan Soekarno kepada Shudanco
Sanggih bahwa Ir. Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
setelah kembali ke Jakarta.
Esok siangnya, Shudanco Sanggih kembali ke Jakarta
dan menyampaikan berita kepada kawan-kawan dan golongan muda bahwa Ir. Soekarno
akan bersiap memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu di Jakarta sedang terjadi
perundingan antara Perwakilan Golongan Tua (Achmad Subarjo) dengan Perwakilan
Golongan Muda (Wikana).
Mereka sepakat bahwa akan melaksanakan proklamasi
di Jakarta, dan Laksamana Tadachi Maeda mengizinkan rumah kediamanya sebagai
tempat perundingan dan menjamin keselamatan mereka.
Akhir Peristiwa Rengasdengklok
Peranan Ahmad Subardjo sangat penting dalam
peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta, sebab mampu meyakinkan para
pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya
paling lambat pukul 12.00 WIB.
Nyawanya sebagai jaminan. Akhirnya Subeno sebagai
komandan kompi Peta setempat bersedia melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta.
Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Latar
Belakang dan Sejarah Peristiwa Rengasdengklok. Semoga bermanfaat. Jangan lupa
untuk selalu kunjungi(Java-News).
loading...
0 Comments